Rabu, 18 Desember 2013

PEMERIKSAAN FISIK PADAIBU HAMIL


Pemeriksaan Palpasi (leopold) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menilai suatu keadaan pasien dan bisa digunakan pada masa kehamilan atau pada masa persalinan dengan cara meraba perut pasien pada posisi dorsal recumbnet.
Pemeriksaan ini membutuhkan ketelitian saat menentukan letak janin dalam kandungan, terutama bila melakukan pemeriksaan pada pasien dengan perut yang tebal/ pada kehamilan hidramnion. Dengan pemeriksaan ini dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kehamilan dalam kondisi normal/abnormal, tentunya diagnosa tidak mutlak hanya dengan mengandalkan periksa raba saja tetapi juga perlu pemeriksaan penunjang lain guna mendukung ketepatan penentuan diagnosa.



  1.  Kegunaan Pemeriksaan Palpasi
Melalui periksa raba dapat ditentukan :
  1. Usia kehamilan berdasarkan TFU
  2. Bagian-bagian janin dalam rahim
  3. Letak janin dalam rahim
  4. Sampai dimana bagian terdapat janin masuk dalam panggul.
  5. Ada atau tidaknya keseimbangan antara ukuran kepala janin dengan pinggul
  6. Janin tunggal atau kembar
  7. Letak DJJ janin
  8. Perkiraan taksiran berat badan janin dalam rahim
  1. Langkah-langkah Pemeriksaan Palpasi (Leopold)
a) Leopald I 
Dilakukan untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan untuk mengetahui  bagian apa yang terdapat di daerah fendus uteri.
Cara Pemeriksaan Leopold I
  1. Pemeriksa menghadap kearah muka ibu dan  berdiri di samping kanan ibu.
  2. Sisihkan pakaian ibu sehingga seluruh perut ibu tampak jelas, Ibi diminta menekukkan lututnya sedikit.
  3. Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada fundus uteri untuk menentukan tinggi fundus. Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus ke bawah (jika diperlukan, fiksasi uterus bawah dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dan kiri, setinggi tepi atas simfisis).
  4. Angkat jari telunjuk kiri (dan jari-jari yang memfiksasi uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga menghadap kebagian kepala ibu
  5. Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada bagian tersebut dengan jalan menekan secara lembut dan menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara bergantian.
  6. Untuk menentukan tinggi fundus uteri dapat juga di gunakan pita cm
  7. Letakkan pita cm dengan angka nol diatas simpisis
  8. Tarik sampai fundus uteri, lalu lihat hasilnya

b) Leopald II
Palpasi Leopold II dilakukan untuk menentukan bagian janin yang terdapat disisi perut ibu sebelah kanan dan kiri
Dan untuk menentukan daerah untuk mendengarkan DJJ

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijouelbdzNa3FbXWdbxDrc-KQ1KBLMrI8B2MBa3TBJAytyaV_qKnvuRq6n7vEH2bkz8UeYqC83-YX0h9JEQzm-KXB5mecML05z4EUbUZ6BduNimh47UcPqk66FuuivmVziL5smtl2WI09B/s1600/Leopold_2_thumb%255B1%255D.jpg
Cara Pemeriksaan Leopold II
  1. Pemeriksa masih berdiri disamping kanan pasien
  2. Kaki pasien masih ditekuk
  3. Letakkan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama
  4. Mulai dari bagian atas, tekan secara bergantian atau bersamaan telapak tangan kiri dan kanan, kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil.
c) Leopald III
Palpasi Leopald III dilakukan untuk menentukan bagian terbawah janin.
 Cara Pemeriksaan Leopold III
  1. Kaki pasien masih ditekuk
  2. Tangan kiri diletakkan pada fundus uteri
  3. Dengan menggunakan satu tangan kanan meraba bagian bawah rahim dan coba untuk menggoyang sedikit
  4. Bila teraba bagian yang besar, bulat keras, melintang berarti kelapa
  5. Bila teraba bayi bagian besar atau teraba kosong kemungkinan letak lintang
d) Leopald IV
Palpasi Leopold VI dilakukan untuk mengetahui apakah bagian kepala janin sudah masuk pintu atas pinggul (PAP) atau belum
.
Cara Pemeriksaan Leopold IV
  1. Pasien diminta untuk meluruskan kakinya
  2. Pemeriksa menghadap kearah kaki pasien
  3. Kedua tangan diletakkan pada kedua sisi bagian bawah rahim
  4. Raba dengan sedikit penekanan apakah terasa bagian terdepan janin telah masuk PAP atau belum.
  5. Bila jari-jari tangan saling bertemu (kovergen) berarti bagian terdepan belum turun
  6. Bila jari-jari kedua tangan saling menjauh (devergen) berarti bagian terdepan sudah turun












KESIMPULAN
  Pemeriksaan Palpasi (leopold) adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menilai suatu keadaan pasien dan bisa digunakan pada masa kehamilan dengan cara meraba perut pasien
  Kegunaan pemeriksaan ini adalah
  1. Untuk menentukan Usia kehamilan berdasarkan TFU
  2. Bagian-bagian janin dalam rahim
  3. Letak janin dalam rahim
  4. Sampai dimana bagian terdapat janin masuk dalam panggul.
  5. Ada atau tidaknya keseimbangan antara ukuran kepala janin dengan pinggul
  6. Janin tunggal atau kembar
  7. Letak DJJ janin
  8. Perkiraan taksiran berat badan janin dalam rahim
  Langkah-langkah dalam leopold terbagi 4
1.  Leopold I         3. Leopold III
2.  Leopold II        4. Leopold IV
Leopold I,II,III & IV


Tidak ada komentar:

Posting Komentar